terkadang bintangku hilang ditelan malam kelam..
namun rembulan datang dengan sinar benderang
terkadang hariku tertutup derasnya hujan..
namun pelangi tampak menawarkan keindahan
seringkali ku terlupa,hilang diri dalam lamunan kesendirian
seringkali tak ku sadari,sepi mengantarku kembali pada sesuatu yang belum pasti
hanya kulihat refleksi diri dalam cermin yang pecah menatap resah
menangis,tertawa,marah pada bayang semu dalam satu waktu
wahai diri dalam cerminan adakah kau mengerti masih ada cinta di hati
wahai diri dalam cerminan adakah kau pahami mereka ada d kanan kiri
menjaga,mendukung,menyayangi dan mengasihi
sepertinya jika kau minta dunia pun akan mereka beri..
mereka..
adalah cahaya dalam gelap jalanku
adalah mentari di hangatnya pagiku
adalah rembulan di malamku
adalah perpustakaan pertamaku
adalah inspirasi terbesarku
adalah perahu di lautan air mataku
tak ingin ku menjadi air mata di perahunya
kasih dan sayangnya bagai oase di padang pasir
perhatiannya bagaikan angin sejuk di panasnya siang
pengorbanannya seperti ombak mengatarkan buih ke pantai
cinta tulusnya terlukis dalam indah semesta
lalu..
Mengapa gelap menjadi temanku jika terang bisa mengatarkanku pada ketenangan?
Mengapa sepi harus menyelimutiku bila merekalah yang mengisi hatiku?
Tak ada lagi matahari tertutup awan hitam
Tak ada lagi malam tanpa bintang
Jika kumenatap dua wajah penuh kasih
Ayah..ibu.. kalianlah pahlawan pertamaku
Pejuang terhebat dalam pertempuran kehidupan
izinkanlah ku berikan dunia pada dua wajah penuh kasih
1 komentar:
Sangat inspiratif!...:-)
Dan mudah2an kita bisa menjadi anak2 yang selalu mendoakan kedua orang tua kita, karna doa kita akan selalu mengalir sebagai amal kebaikan yang tidak akan terputus bagi kedua orang tua kita sampai akhir hayat mereka nanti :-).
Posting Komentar